Pada tanggal 5 Juli 2020, Seksi PSE (Pengembangan Sosial Ekonomi) dibantu dengan KKMK (Komunitas Karya Muda Katolik) Paroki Ciputat, Gereja St. Nikodemus menyelenggarakan kegiatan donor darah di Ruang Yohanes 2. Kegiatan ini untuk pertama kalinya dilakukan di Paroki Ciputat di masa pandemi Covid-19. Sebelum melakukan donor darah, Peserta harus mendaftar beberapa hari sebelum tanggal donor darah, kemudian ketika pelaksanaan kegiatan donor darah, Peserta yang telah datang ke lokasi berdasarkan jadwal waktu donor darah yang telah ditentukan diwajibkan menggunakan masker, mencuci tangan, mengisi formulir dari Palang Merah Indonesia (PMI), dan melakukan cek Kesehatan. Cek Kesehatan meliputi wawancara riwayat kesehatan sebelum melakukan donor darah, cek tensi darah, dan cek hemoglobin (Hb). Berdasarkan data dari pihak Panitia, total Peserta yang mendaftar melalui media sosial WhatsApp maupun mendaftar langsung di lokasi berjumlah 88 orang. Kemudian Peserta yang datang ke lokasi dan mengisi formulir dari PMI berjumlah 74 orang. Kemudian setelah cek Kesehatan, Peserta yang lolos berjumlah 55 dan Peserta yang gagal berjumlah 19 orang.

Menurut Aloysius Budiyono, biasa dia sapa Bapak Budi selaku ketua Seksi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) Paroki Ciputat menjelaskan tujuan diselenggarakan kegiatan donor darah ini ialah untuk membantu bagi sesama yang membutuhkan darah. Menurut Bapak Budi Kegiatan ini dilaksanakan di ruang Yohanes 2 karena kegiatan ini sebagai rasa solidaritas Umat Paroki Ciputat dan dengan pertimbangan bahwa ruangan tersebut jarang dipakai, juga dari pihak Panitia tetap melaksanakan protokol Kesehatan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah dan Gereja. Sebelumnya Panitia telah menentukan pembagian jadwal waktu donor darah Peserta agar tidak terjadi penumpukan di lokasi. Petugas medis yang bertugas pada kegiatan ini berasal dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang Selatan.

   

Pada kegiatan ini beberapa perwakilan dari KKMK Paroki membantu Panitia pada bagian pendaftaran Peserta, mengarahkan Peserta Ketika menuju ke ruang Yohanes 2 tidak melalui lorong samping Gereja melainkan berjalan menuju keluar Gereja melewati jalan komplek lalu masuk dari pintu gerbang yang menuju ke ruang Yohanes 2, juga mengarahkan Peserta untuk mengikuti proses alur donor darah di ruang Yohanes 2.

Alexander Dwi Atmiko