Profil Santo Nikodemus

Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, ia seorang pemimpin agama Yahudi, hidup pada jaman Yesus. Nikodemus dalam bahasa Yunani mempunyai arti kemenangan rakyat, diambil dari kata  nike=kemenangan dan demos=rakyat.

Awalnya Nikodemus tertarik dengan  ajaran Yesus, saat bercakap-cakap dengan-Nya, ia tidak bisa menangkap secara jelas maksud ajaran Yesus tentang kelahiran kembali dan kehidupan kekal. Secara diam-diam Nikodemus mulai percaya kepada Yesus dan menjadi pengikut-Nya. Setiap perjumpaan dengan Yesus dilakukan saat malam hari untuk menghindari kemurkaan rekan anggota dewan tertinggi agama Yahudi.

Saat Yesus berada di Yerusalem, Nikodemus menemui-Nya di malam hari dan menyatakan keyakinannya kepada Yesus: “Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorang pun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya.” (Yoh 3 :2)

Aksi Nikodemus berlanjut ketika peristiwa Yesus Kristus mati disalibkan, Nikodemus bersama Yusuf dari Arimatea secara sembunyi-sembunyi meminta ijin kepada Pilatus supaya diperbolehkan menurunkan mayat Yesus

Nikodemus yang mula-mula datang pada waktu malam kepada Yesus. Ia membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kira-kira lima puluh kati beratnya. Mereka mengambil mayat Yesus, mengapaninya dengan kain lenan dan membubuhinya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat. Dekat tempat di mana Yesus disalibkan ada suatu taman dan dalam taman itu ada suatu kubur baru yang di dalamnya belum pernah dimakamkan seseorang. Karena hari itu hari persiapan orang Yahudi, sedang kubur itu tidak jauh letaknya, maka mereka meletakkan mayat Yesus ke situ. (Yoh 19 :38-42)

Setelah peristiwa pemakaman Yesus, nama Nikodemus tidak ditemukan lagi dalam kitab suci. Pada abad ke-16 muncul sebuah kitab apokrif yang disebut Injil Nikodemus (Nicodemi Evangelium). Tradisi Jemaat Kristen perdana menyebutkan bahwa Nikodemus tewas sebagai martir Kristus pada abad pertama. Gereja Katholik Roma dan Orthodoks Timur, menghormati Nikodemus sebagai seorang Kudus dan perayaannya diperingati pada setiap tanggal 3 Agustus.