Pada tanggal 7 mei 2020, seksi panggilan Paroki Ciputat st. Nikodemus menyelenggarakan acara kepo ‘in Yuk! Dengan tema “berjiwa merdeka menjawab ya dan menghidupi panggilan istimewa dari Tuhan (di tengah masa pandemi corona)” melalui via aplikasi zoom. Narasumber pada acara ini ialah Rm. Reynaldo Antoni, Pr selaku Pastor Paroki Ciputat Santo Nikodemus; Fr. Diakon Pius Novrin Arimurthi yang berada di Roma, Italia; Para Suster JMJ Sekolah Bintang Kejora; Fr. Stevanus Harry Yudanto yang berada di Seminari Tinggi St. Yohanes Paulus II KAJ; dan Fr. Allesandro Putra Lisdiyanto yang berada di Seminari Petrus Kanisius, Mertoyudan. Acara ini dipandu oleh moderator dari seksi panggilan Paroki bernama Agustina Ida Ekaswasti. Ibu Eka biasa ia sapa menjelaskan selain dirinya, ada beberapa orang yang menjadi penyelenggara atau panitia acara ini yaitu Sr. Emiliana K. Daen, SJMJ sebagai penasehat dan Johanna Tri Juniastuti sebagai Humas & Penghubung narasumber. Peserta yang hadir dalam acara ini termasuk narasumber sekitar 38 orang. Mereka selain berasal dari Paroki Ciputat, melainkan juga dari paroki lain seperti Paroki Kotabaru, Yogyakarta, dan Larantuka NTT.
Menurut Ibu Eka, tujuan diselenggarakan acara ini karena seharusnya pada tahun ini seksi panggilan mengadakan acara live-in para biarawan-biarawati di rumah warga Paroki Ciputat, akan tetapi karena ada pandemi virus covid-19 ini maka acara tersebut tidak bisa dilaksanakan dan acara ini dibuat dengan konsep obrolan santai agar peserta terutama kaum muda “tidak merasa takut” untuk ikut serta dalam acara ini, juga dari panitia mengundang narasumber yang memang berasal atau pernah berkarya di Paroki Ciputat agar suasana lebih akrab. Ada beberapa pertanyaan kepada semua peserta yaitu: 1) Bagaimana pandemi corona ini berdampak pada kegiatan sehari-hari?; 2) Apa dampak pandemi terhadap jumlah kaum muda yang terpanggil untuk masuk ke seminari dan biara?; 3) Setelah pandemi ini berakhir, adakah hal yang paling ingin dilakukan; dan 4) Apa yang ingin disampaikan kepada umat di Paroki Ciputat.
Sr. Grace Bapiniuwo Addih, SJMJ selaku suster Misionaris dari Ghana, Afrika Barat yang sekarang ini berada di Biara JMJ Ciputat menyampaikan karena pandemi ini dia tidak bisa berkunjung ke umat, keinginan dia jika pandemi virus covid 19 ini berakhir ialah bertemu dengan umat Paroki Ciputat, para pelajar sekolah Bintang Kejora, dan memperdalam kemampuan komunikasi dalam menggunakan Bahasa Indonesia. Kemudian Sr. Felicitas yang kesehariannya sebagai pengajar di sekolah Bintang Kejora dengan situasi saat ini dia, para suster, dan pengajar menjadi “melek teknologi” dengan belajar menggunakan media sosial untuk mengirim tugas kepada murid-muridnya yang berada di Rumah. Kemudian Fr. Diakon Pius Novrin Arimurthi yang saat acara itu berada di Roma, Italia menyampaikan bahwa kegiatan perkuliahan disana dilakukan secara online dan komunitas mereka disana masih dapat melakukan perayaan ekaristi bersama. Ketika pandemi ini berakhir dia ingin pulang ke Indonesia. kemudian Fr. Stevanus Harry Yudanto menyampaikan ketika ada tugas dia dikirim melalui email, masih ada misa online di Samadi, dan berita gembira bahwa dia baru menyelesaikan dan lulus siding tesis, sekarang dia sedang menunggu ke tahap selanjutnya. Kemudian Fr. Allesandro Putra Lisdiyanto menyampaikan kabar gembira bahwa dia telah diterima di Projo Jakarta dan mulai masuk seminari tinggi Yohanes Paulus II pada awal Juli tahun ini. Kemudian Sr. Emiliana K. Daen, SJMJ biasa ia sapa Sr. Emi menyampaikan ketika pandemi ini selesai, dia ingin berjumpa dengan murid-muridnya. Dalam kesempatan ini Rm. Reynaldo Antoni, Pr biasa ia sapa Romo Aldo menyampaikan kerinduannya untuk berjumpa dan misa bersama dengan seluruh umat Paroki. Setelah sesi ini dilanjutkan dengan mengajak peserta dan narasumber atau pembicara untuk menyanyikan lagu dengan judul “Hidup ini adalah Kesempatan” dan ditutup dengan doa dan berkat oleh Romo Aldo.
(Alexander Dwi Atmiko)