“Lima Roti Dan Dua Ikan” (Yoh 6:9)

Ada banyak situs internet yang membantu kita untuk berbagi dan menyalurkan bantuan kepada orang yang membutuhkan. Salah satu situs tersebut adalah kitabisa.com yang merupakan website untuk menggalang dana dan berdonasi secara online dan transparan. Di dalam situs tersebut, kita dapat berdonasi atau membuat suatu usaha menggalang dana bagi orang-orang yang membutuhkan. Sudah 12.000 lebih kegiatan galang dana yang berhasil dilakukan dan lebih dari 800.000 orang tergabung di dalam situs tersebut sebagai penyumbang yang mereka sebut sebagai #orangbaik.

Fenomena berbagi di dunia maya ini menunjukkan suatu semangat berbagai yang merupakan kekuatan masyarakat di masa sekarang ini. Keinginan untuk berbagi itu sudah dimiliki oleh banyak orang hanya kerapkali mereka merasa bingung caranya sehingga mengurungkan niat untuk berbagi. Kehadiran situs untuk berdonasi ini, membantu mereka yang mau berbagi dengan suatu ritme yakni ada satu pihak yang merasa belas kasihan lalu membuat penggalanngan dana dan akhirnya banyak orang ikut memberikan donasinya.

Minggu ini, kita diajak dalam Bacaan Injil untuk merenungkan kisah Yesus memberi makan lima ribu orang. Kisah ini tentu sudah sering kita dengar dan renungkan. Tindakan Yesus memberi makan lima ribu orang ini bisa ditafsirkan dengan dua cara, yakni Yesus memang melipatgandakan jumlah potongan roti tersebut dan masing-masing orang yang besama Yesus mengeluarkan makanannya dan mau berbagi dengan orang sekitarnya.

Pada tafsiran pertama, kita bisa melihat kemuliaan Allah dan Yesus sungguh merupakan Allah yang hadir ke dunia ini. Hal ini diteguhkan dengan kata-kata, “Ketika orang melihat tanda mukjizat yang telah dilakukan Yesus” (Yoh 6:14). Orang-orang banyak yang menjadi saksi tindakan itu mengakui bahwa apa yang dilakukan oleh Yesus merupakan suatu mukjizat sama seperti yang dilakukan oleh Nabi Elisa dalam Bacaan Pertama Minggu ini. Kejadian itu tentu membuat kita semakin percaya dan beriman kepada Yesus Kristus.

Sedangkan tafsiran yang kedua lebih menekankan bahwa Yesus mendorong orang banyak untuk berbagi melalui tindakannya memecah-mecahkan dan membagi roti dan ikan yang dibawa seorang anak (Yoh 6:11). Tindakan itu mendorong orang-orang lain untuk mengeluarkan makanannya dan membagikannya kepada orang sekitar. Hal ini sangat mungkin terjadi karena masing-masing orang membawa bekal perjalanan mereka. Mukjizat yang terjadi adalah banyaknya orang yang tergerak hatinya oleh tindakan Yesus dan mau untuk berbagi sehingga Yesus menjadi inspirasi bagi mereka untuk bertindak.

Kalau kita mengikuti tafsiran kedua dan mau merenungkan semangat berbagi banyak orang di dunia dewasa ini, kita merasa bersyukur karena semakin banyak orang yang bisa mennginspirasi kita untuk ikut berbagi. Selain itu, semakin banyak pula orang yang mau berbagi sehingga sebenarnya kita bisa menyaksikan mukjizat-mukjizat kecil di dalam tindakan berbagi yang mereka lakukan tersebut. Oleh karena itu, pada kesempatan minggu ini, kita bisa bertanya pada diri kita sendiri apakah kita sudah tergerak untuk berbagi? Apakah kita selama ini telah mengikuti tindakan Kristus yang mau berbagi? Bila kita sudah mengikuti tindakan itu, percayalah bahwa Allah akan membuat kecukupan bagi kita bahkan memberikan kita banyak kelebihan.

Tuhan memberkati,
Rm. B. Dimas Indragraha, Pr