Minggu 31 Mei 2020, Paroki Ciputat Gereja Santo Nikodemus mengadakan perayaan hari Pentakosta dan penutupan Bulan Maria. Pentakosta adalah peristiwa turunnya Roh Kudus dalam wujud lidah-lidah api seperti nyala keatas  para rasul api tepat 50 hari setelah kebangkitan Yesus Kristus.

Misa dipimpin oleh Romo Yus Noron, dalam pengantar misa disampaikan bahwa pada hari raya Pentakosta ini seluruh gereja bersyukur pada Tuhan yang telah memberikan kebaikan dan cinta kasih-Nya yang telah menghadirkan Roh Kudus. Melalui Roh Kudus Gereja semakin disatukan, bertumbuh dan dikuatkan oleh iman Yesus Krustus. Bacaan diambil dari Yoh 20 :19-23, mengisahkan bagaimana para murid menerima kehadiran Roh Kudus pada diri mereka.

Dalam homili Romo Yus Noron menyampaikan bahwa hari ini adalah perayaan hari Pentakosta dimana seluruh Gxereja merayakan hari kelahiran dengan kegembiraan. Kegembiraan ini wajib diwartakan ke setiap orang, dengan hadirnya roh kudus semakin meneguhkan keyakinan kita bahwa Yesus hadir.

Peringatan hari raya 50 hari setelah kebangkitan Yesus, seperti yang dijanjikan oleh-Nya mereka berkumpul dan berdoa dengan pintu-pintu terkunci karena takut dengan akan orang yahudi. Dalam suasana ketakutan mucul perubahan dan harapan manakala Yesus hadir dengan salam damai sejahtera dan mereka yang hadir merasakan kedamaian dan kebahagiaan. Damai sejahtera tidak hanya untuk mereka saja namun untuk seluruh umat manusia di dunia.

Pengalaman para murid ketika berkumpul mendapatkan roh kudus dalam rupa lidah-lidah api terbukti bahwa janji Yesus telah hadir. Mereka yakin dan mengubah sikap menjadi Bahagia, Petrus dan kawan-kawan bergembira dan mengatakan kepada semua orang yang hadir disitu dalam bahasa yang bisa dipahami oleh semua orang yang hadir dan mewartakan kebangkitan Tuhan.

Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus memberikan gambaran peranan roh Allah bekerja pada kehidupan para pewarta dan  setiap orang yang percaya, roh yang menggerakkan memberikan kekuatan dan harapan baru.

Renungan Pentakosta menggambarkan Yesus telah menjanjikan Roh Kudus pada murid-murid Nya, dan kita telah menerima Roh Allah lewat pembaptisan dan penerimaan sakramen lainnya.

Roh Allah mengubah mindset kita, momen Pentakosta secara jelas memberi kesaksian yang keras, kaku dan tidak bersahabat menjadi lunak, rendah hati karena Roh Kudus dan menyakinkan bahwa Yesus adaah Tuhan.

Dalam kontek kehidupan nyata yang sekarang terjadi yaitu pandemi yang telah melanda negeri ini. Pemerintah telah memutuskan untuk menggerakkan ekonomi di masa masa pandemi. Dengan narasi New Normal artinya kehidupan ekonomi tetap berjalan namun tetap mempertimbangkan protokol kesehatan agar masyarakat produktif namun tetap menjaga diri dari penularan Covid-19. Tentu kita semua diharapkan berubah cara hidup kita dengan habit baru dalam menjalankan aktifitas normal sehari-hari.  Kita mensyukuri kehadiran Roh Kudus telah mengubah diri kita menjadi lebih baik dan kita diharapkan mengambil bagian mewartakan kebaikan ke seluruh dunia.

(Komsos)